
Membuat Website Dengan Fitur Dark Mode Toggle
membuat website dengan fitur dark mode toggle, Bagi pemilik situs web, memberikan opsi mode gelap bisa menjadi nilai tambah yang membuat pengunjung betah.
Bahkan, dari sisi branding, tampilan dark mode bisa memberi kesan profesional dan eksklusif. Maka dari itu, jika kamu sedang merancang atau memperbarui situs, penting sekali mempertimbangkan untuk membuat website dengan fitur dark mode toggle agar relevan dengan ekspektasi pengguna masa kini.
Baca Juga : Sertifikasi Web Developer
Apa Itu Fitur Dark Mode Toggle di Website?
Sebelum membahas lebih jauh tentang cara membuat website dengan fitur dark mode toggle, kita perlu memahami dulu apa itu fitur ini sebenarnya. Dark mode toggle adalah fitur pada sebuah website yang memungkinkan pengguna untuk mengubah tampilan situs dari mode terang (light mode) ke mode gelap (dark mode) dan sebaliknya, hanya dengan satu klik atau sentuhan.
Biasanya fitur ini disimbolkan dengan ikon bulan atau matahari, dan diletakkan di pojok kanan atas situs. Saat diaktifkan, latar belakang situs berubah menjadi gelap, sementara teks dan elemen penting tetap terlihat dengan kontras yang baik. Fitur ini sepenuhnya berada di tangan pengguna, artinya mereka bebas memilih mode yang paling nyaman untuk dilihat.
Dark mode menampilkan latar belakang gelap dengan teks berwarna terang, sementara light mode sebaliknya. Meskipun light mode adalah tampilan default di banyak website, kini semakin banyak pengguna yang memilih mode gelap karena dianggap lebih ramah mata, terutama saat digunakan di malam hari. Oleh karena itu, membuat website dengan fitur dark mode toggle akan memberikan fleksibilitas tambahan dan meningkatkan kenyamanan pengguna.
Manfaat Membuat Website dengan Fitur Dark Mode Toggle
Menerapkan fitur dark mode bukan hanya soal tampilan visual, tapi juga berkaitan dengan kenyamanan, performa, dan bahkan aspek teknis dari sisi pengembangan. Dengan fitur ini, pengguna dapat memilih tampilan yang sesuai dengan preferensi mereka.
Dari sisi performa, tampilan gelap pada perangkat dengan layar OLED atau AMOLED dapat menghemat konsumsi daya. Ini menjadi salah satu alasan kenapa banyak developer dan desainer kini mulai fokus Merancang website dengan opsi dark mode sebagai bagian dari user experience.
Website yang menyediakan dark mode memberikan kesan bahwa situs tersebut peduli terhadap kenyamanan pengguna. Hal ini menciptakan hubungan positif antara brand dan audiens, terutama di kalangan pengguna yang menghabiskan banyak waktu di layar. Dengan memberi pilihan tampilan, kamu memperlihatkan fleksibilitas dan perhatian terhadap kebutuhan berbagai jenis pengguna.
Cara Membuat Website dengan Fitur Dark Mode Toggle
Sekarang kita masuk ke bagian inti: bagaimana cara membuat website dengan fitur dark mode toggle secara teknis. Pada dasarnya, kamu bisa menerapkan fitur ini dengan menggunakan kombinasi CSS dan JavaScript. Dalam struktur HTML situsmu, kamu hanya perlu menambahkan tombol toggle dan menentukan style yang berbeda untuk mode terang dan gelap.
Langkah awalnya adalah membuat dua set variabel warna: satu untuk light mode, dan satu untuk dark mode. Setelah itu, kamu bisa mengatur logika toggle menggunakan JavaScript agar pengguna bisa beralih antar mode dengan mudah.
Salah satu aspek penting dalam Merancang website dengan opsi dark mode adalah menyimpan pilihan pengguna. Dengan menyimpan preferensi ini ke localStorage, kamu bisa memastikan bahwa pengguna akan melihat tampilan yang sama saat mereka kembali mengunjungi situsmu. Ini adalah bagian dari personalisasi yang meningkatkan user engagement.
Contoh Penerapan Fitur Dark Mode Toggle
Untuk memudahkan pemahaman, berikut adalah gambaran sederhana bagaimana kamu bisa menerapkan fitur ini. Pada bagian HTML, tambahkan tombol untuk toggle. Kemudian di CSS, gunakan variabel untuk menentukan warna. Terakhir, gunakan JavaScript untuk menangani aksi toggle dan menyimpan preferensi pengguna di browser mereka.
Dengan menggunakan metode ini, kamu bisa dengan mudah Merancang website dengan opsi dark mode tanpa memerlukan framework tambahan. Namun, jika kamu menggunakan framework seperti React, Vue, atau Next.js, kamu juga bisa mengintegrasikan dark mode toggle dengan pendekatan serupa menggunakan state management.
Dalam proses pengembangan, jangan lupa untuk menguji visibilitas teks dan elemen interaktif saat dark mode diaktifkan. Kontras warna yang kurang tajam dapat membuat pengguna kesulitan membaca atau menavigasi situs. Jadi, penting untuk mengecek ulang palet warna yang digunakan agar tetap nyaman dan jelas untuk semua jenis pengguna.
SEO dan Performa Situs Tetap Terjaga
Meskipun tampilan dark mode bersifat visual, kamu tetap perlu memperhatikan aspek performa dan SEO situsmu. Fitur dark mode tidak memengaruhi struktur konten utama, sehingga tidak berdampak langsung pada ranking. Namun, pengalaman pengguna yang baik bisa meningkatkan waktu kunjungan dan interaksi, yang secara tidak langsung mendukung performa SEO.
Ketika kamu memutuskan untuk Merancang website dengan opsi dark mode, pastikan tidak terjadi konflik antara gaya dark mode dan elemen yang penting untuk SEO, seperti heading, CTA, atau internal link. Usahakan semua elemen tetap terlihat jelas dan fungsional baik di light mode maupun dark mode.
Menambahkan fitur dark mode seharusnya tidak membuat website kamu menjadi lambat. Gunakan CSS yang efisien dan hindari JavaScript yang berlebihan. Fitur toggle bisa bekerja sangat ringan jika ditulis dengan kode yang bersih dan sederhana.
Kesimpulan
Membuat website dengan fitur dark mode toggle adalah langkah cerdas dalam menciptakan pengalaman pengguna yang lebih modern, fleksibel, dan nyaman. Dengan semakin banyaknya pengguna yang terbiasa menggunakan dark mode di perangkat mereka, memberikan opsi ini di website kamu bisa meningkatkan kepuasan pengguna dan memperkuat citra brand.
Selain memberikan kenyamanan visual, fitur dark mode juga menunjukkan bahwa kamu mengikuti perkembangan tren desain web dan teknologi. Proses implementasinya pun cukup sederhana, namun hasilnya bisa sangat signifikan dalam jangka panjang.